-----Bahwa terdakwa Soliman Bin Awaludin (Alm) pada hari Senin tanggal 12 Februari 2024 sekira pukul 00.30 wib atau pada suatu waktu lain dalam bulan Februari Tahun 2024, atau setidak-tidaknya pada tahun 2024 bertempat di Sungai Desa Upang Induk Kecamatan Air Salek Kabupaten atau setidak-tidaknya masih dalam daerah hukum Penggadilan Negeri Pangkalan Balai yang berwenang memeriksa dan mengadili perkaranya “Mencoba melakukan, mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, yang untuk masuk ketempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu, jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan, dan tidak selesainya pelaksanaan itu, bukan semata-mata disebabkan karena kehendaknya sendiri”  yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :-------

• Berawal dari terdakwa Soliman Bin Awaludin (Alm) pada hari Senin tanggal 12 Februari 2024 sekira pukul 00.30 wib sedang mencari ikan disungai Desa Upang dan belum mendapatkan seekor ikanpun, dari jarak kejauhan melihat kapal Tongkang Benami I yang sedang ditarik oleh Kapal Michele I milik PT. Bukit Prima Bahari melintas disungai Desa Upang dengan menyalakan lampu klip tidak jauh dari terdakwa yang sedang berada diatas perahu, melihat lampu klip tersebut terpikirlah/ terniat untuk mengambil lampu klip tersebut lalu, mendekati kapal Tongkang Benami I yang sedang ditarik oleh Kapal Kapal Michele I milik PT. Bukit Prima Bahari dan setelah dekat langsung menyandarkan perahunya kemudian mengikatkan tali/ tambang ke kapal Tongkang Benami I. Setelah itu terdakwa naik keatas kapal Tongkang Benami I langsung menuju kebagian tiang dan setelah mengamati disekitar terdakwa memanjat tiang yang ada lampu klip tersebut bermaksud hendak mengambilnya sambil membawa sebilah pisau dengan tujuan untuk memotong kabel lampu yang menempel pada bagian tiang, namun pada saat sedang memanjat tiang lampu terdengar suara teriakan dari saksi Burlian dengan mengatakan “Hoii kau maling“ lalu melihat kearah datangnya suara kebawah dan terdakwa langsung turun dari tiang lampu, kemudian setelah terdakwa turun saksi Burlian, saksi Bastian dan saksi Herman Plani langsung menangkap terdakwa, lalu saksi Burlian mengatakan “kau nak maling“ dan dijawablah oleh terdakwa dengan mengatakan “Iyo nak maling “, kemudian ditanya lagi “nak maling apa kau ? “,  dijawab terdakwa “ Nak maling lampu klip“ selanjutnya setelah saksi Burlian bersama dengan saksi Bastian dan saksi Herman Plani membawa terdakwa turun dari atas kapal Tongkang Benami I yang sedang ditarik oleh Kapal Micle milik PT. Bukit Prima Bahari.
• Bahwa terdakwa tidak sempat mengambil lampu klip milik korban PT. Bukit Prima Bahari karena terlebih dahulu diketahui oleh saksi Burlian, saksi Bastian dan saksi Herman Plani dan langsung diamankan oleh saksi Burlian, saksi Bastian dan saksi Herman Plani dan membawa terdakwa menuju ke Kantor Kades Muara Baru Kecamatan Makarti Jaya Kabupaten Banyuasin lalu diserahkan kepihak yang berwajib guna pengembangan serta pengusutan lebih lanjut.
• Bahwa terdakwa tidak memiliki izin dari korban PT. Bukit Prima Bahari untuk mengambil lampu klip/barang milik korban PT. Bukit Prima Bahari.